Namun jika madi tidak langsung bercampur dengan air maka madu dianggap asli.
Pengamatan dilakukan dengan cara melihat keadaan madu sesaat setelah mencapai dasar gelas.
2. Uji buih
Masukkan 30 ml madu ke dalam botol atau gelas kecil. Kocok sampel tersebut sebanyak 10-15 kali kemudian didiamkan selama lima menit.
Amati apakah terdapat buih atau tidak. Jika buah bernbentuk kecil-kecil dan lama mengilang, maka madu dianggap asli.
“Jika buih yang terbentuk besar-besar dan cepat hilang maka madu dianggap palsu,” tegas Asnath.
3. Kadar air
“Madu yang baik memiliki kadar air maksimal 22 persen. Pengukuran kadar air madu dapat dilakukan menggunakan alat refraktometer dengan brix 50-100,” pungkas Asnath.
4. Uji keruh
Campurkan 30 ml madu dengan 200 ml di dalam gelas kaca bening, kemudian aduk hingga tercampur merata.
Amati, apakah percampuran itu berwarna keruh atau tidak dengan cara meletakkan kerta berwarna putih di belakang gelas agar lebih mudah diamati.