Namun, kedua orang tau bayi itu amat terkejut saat menemukan anaknya masih bernapas beberapa jam setelah dinyatakan meninggal dunia.
Kepala rumah sakit setempat menyatakan hal tersebut sebagai mukjizat karena 3 kali pemeriksaan terhadap bayi itu menghasilkan kesimpulan yang sama yaknisudah meninggal dunia.
Namun, pemerintah Bolivia justru menduga peristiwa ini bukanlah mukjizat.
Pemerintah Bolivia menganggap peristiwa itu sebagai bukti kelalaian dalam proses medis.
"Bayi itu lahir tanpa ada tanda-tanda kehidupan, jadi itu adalah kematian janin. Para dokter memeriksa ulang dan hasilnya sama," kata kepada rumah sakit Federico Ugolzo.
"Satu jam kemudian, para dokter memeriksa lagi dan hasilnya masih sama. Dua jam kemudian bayi itu diperiksa lagi dan hasilnya tidak berubah," tambahnya.
"Satu-satunya yang bisa kami katakan adalah telah terjadi mukjizat," imbuhnya.
Menurut media setempat, komite rumah sakit menyatakan bayi itu sudah meninggal dunia.
Namun entah bagaimana kembali hidup dua jam setelah dinyatakan meninggal.
Bayi yang dinamai Dhilan Daren itu lantas masih mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU rumah sakit itu.
Ayah sang bayi, Richard Jurado menunjukkan sertifikat kematian anaknya kepada para jurnalis.