Follow Us

Sampaikan Permohonan Maaf Pasca Insiden Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Rumah Sakit, 2 Anggota Keluarga Dinyatakan Positif hingga Sampaikan Pesan Penting Ini ke Warga Lain

Lina Sofia - Jumat, 23 Juli 2021 | 15:23
 
ilustrasi Covid-19 di Indonesia
kompas.com
kompas.com

ilustrasi Covid-19 di Indonesia

Minta orang lain tak meniru Menurut Ulumando, keluarga besar mengakui kekeliruan yang terjadi, sehingga mengakibatkan suami dan anak almarhumah ikut terinfeksi Covid-19.

Dia menyebut, tindakan pengambilan paksa jenazah yang dilakukan adalah salah.

Karena itu, dirinyaberi pesanagar kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kota Kupang.

Baca Juga: Jasadnya 3 Kali Dimandikan dengan Deterjen, Kondisi Jenazah Artis ini Diungkap Ayah Kandungnya, Pengakuannya Bikin Nangis!

Dia juga meminta tindakan tersebut tidak ditiru.

"Kami mengimbau agar apabila ada penyampaian dari rumah sakit, Puskesmas atau Balai Kesehatan mana pun bahwa ada pasien terkonfirmasi positif maka harus mengikuti aturan dari pemerintah yang berlaku," ujarnya.

Suami dan anak almarhumah terpapar Dua orang warga Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), positif corona, usai pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Siloam, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Isi Chat Minta Tolong ke Tetangga Jadi Bukti, Begini Detik-detik Janda Tewas Diperkosa di Rumahnya, Kondisi Jenazah Korban Bikin Ngelus Dada!

Informasi itu disampaikan Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, saat dihubungi sejumlah wartawan, Kamis (22/7/2021).

Siregar menyebut, dua orang yang positif itu adalah suami dan anak dari almarhumah GM, pasien Covid-19.

Baca Juga: Makamkan Jenazah, Tukang Gali Kubur Ini Pingsan saat Mayat yang akan Dikuburnya Mendadak Bertanya hingga Lakukan Hal Tak Diduga

"Yang positif itu suaminya berinisial AU dan anak perempuan berinisial NAU," ungkap Siregar.

Source : Kompas.com Pos Kupang

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular