Sementara efektivitas terhadap infeksi varian Beta adalah 75 persen.
Vaksin ini juga efektif mencegah keparahan yang ditimbulkan infeksi virus Covid-19 varian Alpha dan Beta, yaitu 97,4 persen.
Dalam uji klinis fase III vaksin Covid-19 Pfizer, sebagaimana dilaporkan Fernando P Polack dan tim di NEJM pada Desember 2020, vaksin ini memiliki efikasi 95 persen melawan virus Covid-19 versi awal.
Melansir Tribunnews,Sebuah penelitian oleh Public Health England ini diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Rabu (21/7).
Studi ini menemukan bahwa dua dosis suntikan Pfizer-BioNTech adalah 88 persen efektif dalam mencegah penyakit simtomatik dari varian Delta, dibandingkan dengan 93,7 persen terhadap varian Alpha. Secara umum, ini hamper sama seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Namun hasil studi ini menegaskan, satu dosis vaksin belum cukup untuk memberikan perlindungan maksimal.
Kesehatan Masyarakat Inggris sebelumnya mengatakan bahwa dosis pertama dari kedua vaksin itu sekitar 33 persen efektif terhadap penyakit simtomatik dari varian Delta.
Studi lengkap yang diterbitkan pada hari Rabu menemukan bahwa satu dosis suntikan Pfizer-BioNTech adalah 36 persen efektif.
Mereka yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech, 96 persen terhindar dari rawat inap tanpa kematian.