Follow Us

BPOM Beri Izin Penggunaan Vaksin Pfizer di Indonesia yang Efikasinya Capai 100 Persen, Inilah Kelebihan dan Efek Sampingnya

Lina Sofia - Kamis, 22 Juli 2021 | 19:02
 
Vaksin Pfizer bisa digunakan untuk vaksinasi pada bulan Agustus.
Pixabay
Pixabay

Vaksin Pfizer bisa digunakan untuk vaksinasi pada bulan Agustus.

Baca Juga: Bikin Banngga Satu Indonesia, Pemuda Ini Terlibat Langsung dalam Proses Pembuatan Vaksin Aztrazaneca di Inggris, Sosoknya Bukan Sembarangan!

Adapun, efek samping dari penyuntikan vaksin Pfizerini adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, sakit otot, nyeri sendi dan demam.

Vaksin Pfizerbekerja dengan cara ketika disuntikkan pada sel yang divaksinasi, maka protein akan diambil oleh sejenis sel kekebalan dan nantinya sel ini membantu melawan infeksi.

Tidak hanya membentuk antibodi, vaksin ini juga akan mengaktifkan sel penyaji antigen yang disebut sel T yang berfungsi mencari dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus Covid-19.

Vaksin Pfizer menggunakan teknologi terbaru berbasis versi sintetis molekul virus SARS-CoV-2 yang disebut "messenger RNA" atau disingkat mRNA.

Messenger RNA adalah untai tunggal kode genetik yang dapat "dibaca" dan digunakan sel untuk membuat protein.

Baca Juga: Tersipu Malu Saat Dapat Tepuk Tangan Meriah hingga Standing Ovation, Ini Sosok Wanita Ilmuwan Dibalik Vaksin Covid-19 Aztrazaneca

Vaksin Covid-19 dari Pfizer terbukti bisa melindungi dari varian Beta (B.1.351) yang berasal dari Afrika Selatan dan varian Alpha (B.1.1.7) yang berasal dari Inggris.

Bukti ini didapatkan dari Qatar yang sedang menghadapi gelombang kedua pandemi dengan adanya penyebaran varian Alpha dan Beta.

Temuan yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine (NEJM) pada pada Rabu (5/5/2021) ini menunjukkan, vaksin Pfizerampuh melawan varian Alpha dan Beta.

Kajian ini dipimpin Laith Jamal Abu-Raddad, ahli epidemiologi penyakit menular di Weill Cornell Medicine, Qatar.

Kajian Laith dan tim menemukan, perkiraan efektivitas vaksin Pfizerterhadap infeksi varian Alpha yang didokumentasikan mencapai 89,5 persen pada 14 hari atau lebih setelah suntikan dosis kedua.

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular