Follow Us

Kemakan Hoaks di Media Sosial, Pria Ini Sempat Ngeyel Enggan Divaksin hingga Menyesal Karena Akhirnya Terinfeksi Covid-19, Endingnya Sungguh Tak Terduga!

Lina Sofia - Rabu, 21 Juli 2021 | 15:21
 
Ilustrasi Pasien Covid-19
Freepik

Ilustrasi Pasien Covid-19

Baca Juga: Tersipu Malu Saat Dapat Tepuk Tangan Meriah hingga Standing Ovation, Ini Sosok Wanita Ilmuwan Dibalik Vaksin Covid-19 Aztrazaneca

Covid-19 menyasar orang yang tidak divaksin "Sekitar setengah dari pasien di bangsal hari ini belum divaksin. Saya berhenti menanyakan alasan mereka karena mereka jelas malu," kata dokter Abid Aziz, setelah menjenguk dan memeriksa para pasien selama enam jam kerja yang melelahkan.

Seperti yang telah lama terjadi, kaum muda adalah yang mendorong kenaikan kasus ini. Kasus positif di kalangan remaja mencapai 750 per 100.000 orang.

Situasi yang sama terjadi di antara mereka yang berusia 20-tahun. Meskipun beberapa dari mereka akhirnya dirawat di rumah sakit, pasien yang ada sekarang rata-rata lebih muda daripada gelombang sebelumnya yang didominasi orang berusia usia 30-an dan 40-an tahun.

"Beberapa pasien telah menerima dua dosis vaksin dan mengalami penyakit yang lebih ringan. Mereka bertahan hidup dengan Cpap (ventilasi non-invasif dengan oksigen).

Tanpa vaksin mereka mungkin akan mati," kata dokter Abid Aziz. "Pasien yang lain baru saja mendapatkan dosis vaksin pertama sehingga tidak sepenuhnya terlindungi dari virus corona.

Baca Juga: Mampu Tingkatkan Antibodi 10 Kali Lipat, Sosok Ini Sarankan Penyitas Covid-19 Segera Vaksin Setelah Sembuh, Begini Penjelasannya

"Yang mengkhawatirkan, sekitar setengah dari pasien di bangsal hari ini belum divaksin. Saya berhenti bertanya mengapa, karena mereka jelas malu."

"Menyenangkan dapat tetap hidup" Abderrahmane Fadil, guru IPA berusia 60 tahun yang memiliki dua anak kecil, juga menyayangkan keputusannya tidak mengikuti vaksinasi.

Dia berpikir dua kali untuk divaksin karena vaksin dia anggap ditemukan dalam waktu cepat.

Sekitar tiga perempat dari populasi orang dewasa di Bradford telah mendapatkan dosis pertama vaksin, sementara persentase nasional di Inggris mencapai 87%.

Fadil berakhir dalam perawatan intensif selama sembilan hari. Ini adalah pertama kalinya dia menghabiskan malam di rumah sakit sejak pindah dari Maroko pada tahun 1985.

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular