Berbeda dengan kopi yang hanya menurunkan penyerapan zat besi sebesar 35 persen.
Hal tersebut dapat dicegah dengan konsumsi makanan nabati yang banyak mengandung vitamin C seperti brokoli, kiwi, dan stroberi.
Kopi
Kopi memiliki kandungan antioksidan layaknya teh, namun dalam kopi kandungan tersebut dapat mencegah risiko diabetes tipe 2, parkinson, dan jenis kanker tertentu.
Selain itu, kandungan kafein dalm kopi yang tinggi mampu menjadi stimulan alami yang dapat membantu meningkatkan energi serta fokus pikiran.
Meski begitu, sifat asam dalam kopi yang tinggi dapat berisiko menimbulkan gangguan pencernaan dan apabila dikonsumsi secara berlebihan maka kopi dapat mengurangi kepadatan tulang sekitar 2-4 persen.
Saking tingginya kandungan kafein dalam kopi, minum kopi dapat meningkatkan perasaan gelisah, cemas, dan menaikkan tekanan darah.
Setelah penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minuman tersebut sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Terkait kopi yang dapat mencegah penyakit Parkinson dan penurunan diabetes tipe 2 menunjukkan manfaat melimpah dari minuman tersebut.
Di samping itu, kopi dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur bagi orang yang sensitif