Follow Us

Nyesel Baru Tahu, Cukup 2 Kali Sehari Lakukan Hal Mudah Ini untuk Obati Indera Penciuman Hilang atau Anosmia Akibat Gejala Covid-19

Lina Sofia - Selasa, 13 Juli 2021 | 20:01
 
pengobatan anosmia pada pasien Covid-19.
freepik

pengobatan anosmia pada pasien Covid-19.

GridPop.ID -Anosmia adalah kondisi saat hidung tidak bisamenghirup bau atau indra penciuman tidak berfungsi.

Ketika hidung tidak bisa mencium bau, kualitas hidup seseorang praktis ikut menurun.

Adapun indera penciuman hilang atau anosmia adalah salah satu gejala khas pasien Covid-19.

Mengutip TribunnewsBali.comdariNetMeds, anosmia terjadi ketika saraf yang bertugas mengirimkan sinyal dari hidung ke otak mengalami kerusakan.

Penyebab anosmia bisa karena hidung tersumbat, masalah pada sinus, tumor di dekat saraf penciuman, cedera otak, atau Covid-19.

Baca Juga: Serang Indra Penciuman, Begini Cara Ampuh Memulihkan Kemampuan Mencium Bau Usai Sembuh dari Covid-19

Untuk anosmia Covid-19, kondisi hidung tidak bisa mencium bau bisa berlangsung dalam hitungan hari sampai berbulan-bulan lamanya.

Tak hanya mengganggu indra penciuman, anosmia kerap memengaruhi selera makan.

Sehingga, pengidapnya bisa kehilangan selera makan, malnutrisi, atau frustasi.

Ini adalah kondisi ketika seseorang kehilangan fungsi penciumannya secara sementara.

Salah satu cara mengatasi anosmia adalah melaluiolfactory trainingatausmell training(latihan penciuman).

Dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL menegaskan, ini bukan cara mengobati anosmia, melainkan untuk mempercepat penyembuhannya.

Baca Juga: Mengenal Anosmia, Delirium, dan Parosmia, 3 Gejala Baru Covid-19 dan Dampaknya Bagi Tubuh Penderita

Sebab, anosmia akibat Covid-19sebetulnya dapat sembuh dengan sendirinya.

"Kita tinggal tunggu saja kapan, bisa delapan hari atau sampai tiga minggu. Tapi kalau ingin cepat harus melakukan smell training."

Hal itu diungkapkannya dalam Instagram Live bersama Eka Hospital Bekasi, Senin (12/7/2021).

Melansir dari Kompas.com kehilangan penciuman juga bisa menghilangkan napsu makan karena pasien merasa makanannya hambar.

Yonian menjelaskan, ketika makan, kita akan melakukan tiga fungsi, yakniflavor,taste(rasa), dansmell(penciuman).

Smell dan taste yang menyatu akan menginterpretasikan sebuah flavor.

Baca Juga: Tak Boleh Disepelekan, Ayo Mawas Diri dengan Kenali 5 Tanda Jika Tubuh Sudah Terinfeksi Covid-19, Jangan Sampai Lalai dan Rugikan Orang Lain!

Itulah mengapa, ketika fungsi penciuman hilang, kita akan sulit menciptakan flavor tersebut.

"Ketika salah satu fungsi itu hilang, otomatis flavornya juga hilang. Karena fungsi penciuman berperan aktif juga dalam merasakan sesuatu."

"Tapi tenang aja, napsu makan biasanya akan pulih kembali ketika anosmianya kembali normal," ucapnya.

Cara melakukan latihan penciuman Smell training dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan tidak memakan waktu lama.

Untuk melakukannya, kita cukup menyiapkan tiga benda dengan bau menyengat yang berbeda.

Yonian mencontohkan benda tersebut adalah kulit jeruk, minyak kayu putih, dan kayu manis.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Akan Alami Gangguan Penciuman, Cukup Hirup Jenis Tanaman Ini Disebut Ampuh Pulihkan Kondisi Pasien

"Cara mempercepat penyembuhan anosmia adalah dengan melakukan olfactory training atau smell training. Secara ilmiah mempercepat penyembuhan anosmia," tuturnya.

Setelah menyiapkan bau-bauan tersebut, cobalah mencium masing-masing bau selama 20 detik.

Lakukan latihan ini dua kali sehari. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan untuk melakukan smell training selama tiga bulan atau hingga penciuman kembali membaik.

"Terus lakukan sehari dua kali. Nanti ini akan mempercepat waktu penyembuhan anosmia," ujarnya.

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular