Mereka menuturkan jika para gerombolan pencuri melancarkan aksinya pada malam hari.
Segerombolan pencuri itu mencuri kotoran sapi yang diperkirakan bernilai sekitar 1.600 rupee atau jika dirupiahkan bernilai Rp 310.000.
Polisi masih belum mengetahui bagaimana gerombolan itu mengangkut kotoran dalam jumlah besar atau mengapa mereka mencurinya.
Namun masyarkat dari desa Chhattisgarh, pemerintah negara bagian membeli kotoran sapi dengan harga 200 rupee atau Rp 38 ribu untuk dijadikan pupuk kompas.
Tak hanya dijadikan pupuk, permintaan kotoran ternak juga meningkat untuk kebutuhan produk ramah lingkungan dan untuk tujuan keagamaan.
Beberapa orang Hindu di India menganggap sapi adalah hewan suci. Mereka memanfaatkan kotoran dan air seni sapi sebagai obat-obatan dan praktik lainnya.
Bahkan pada 2019 silam, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menginvestasikan miliaran rupee untuk penelitian pengembangan obat-obatan dan produk kebersihan dari kotoran dan urin sapi.
Pemerintah ingin mendorong produksi pasta gigi, sampo, dan obat nyamuk dari kotoran dan urin sapi.
GridPop.ID (*)