GridPop.ID - Seperti yang kita tahu, Indonesia telah memulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) sejak pertengahan Januari 2021.
Namun, meski sudah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac tidak serta membuat nakes kebal akan Covid-19.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, sudah ratusan dokter yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Bahkan di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Namum, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto tidak bisa mengungkapkan jumlah pastinya.
"Ini sebagian besar dokter yang meninggal sudah divaksin dua kali, artinya ini terkait efikasi vaksin," kata Slamet, Selasa (29/6/2021).
Berkaca dari kejadian ini, timbul kekhawatiran terkait efikasi vaksin kebanggaan China tersebut.
Bahkan, Kosta Rika sendiri yang juga lumpuh karena Covid-19 memilih menolak mentah-mentah penggunaan vaksin Sinovac.
Seperti yang dilansir dari Intisari Online, vaksin kebanggaan China itu memang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tapi efikasi Sinovac senilai 51% hanya lebih 5% dari batas efikasi WHO untuk vaksin Covid-19.
Apalagi, tidak ada publikasi data klinis untuk mendukung klaim produsen agar menerima vaksin mereka.
Bagi China sendiri, vaksin menjadi senjata kunci kebijakan luar negeri mereka selama pandemi ini.