Kala itu, dr. Maytridan jajarannya melakukan sosialisasi mengenai hal-hal dasar mengenai Covid-19.
Terutama kepada masyarakat Baduy, dr. Maytrimengaku harus menjelaskan secara terperinci.
"Waktu itu kita mensosialisasikan virus covid gejalanya seperti apa. Lalu usaha agar tidak tertular covid itu seperti apa. (Penjelasan) masih dasar. Karena masyarakat Baduyitu harus detail sekali," akui dr. Maytri.
Sosialisasi dari dr. Maytridan pegawai Puskesmas pun dilakukan hingga sekarang.
Masyarakat Baduylantas mempraktekan cara-cara yang disosialisasikan petugas guna menghindari penyebaran Covid-19.
Penasaran, Rosiana Silalahi selaku pembawa acara pun melayangkan pertanyaan.
"Tidak ada warga Baduyyang positif Corona karena enggak ada yang dilacak dan dites ?" tanya Rosi.
Mengenai pertanyaan tersebut, dr. Maytri membantahnya
"Di tahun 2020, setelah melakukan sosialisasikita melakukan rapid test massal. Swab PCR massal pun dilakukan," ujar dr. Maytri.
"Jadi enggak benar tidak dilakukan pelacakan ?" tanya Rosilagi.