Pernyataan dr. Tirtaitu turut dibenarkan oleh dr. Maytri.
Diakui dr. Maytri, masyarakat Baduysangat taat kepada aturan pemerintah.
"Pelajarannya mereka itu disiplin. Dan pada dasarnya masyarakat Baduyitu patuh pada aturan pemerintah, patuh pada tetuah adat," kata dr. Maytri.
Dilansir dariKompas.TVSebab, masyarakat Badui sangat disiplin untuk mematuhi imbauan tetua adat dengan tidak banyak kegiatan ke luar daerah.
Sejak merebaknya penularan virus corona, warga Baduy dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor untuk mencegah pandemi COVID-19.Begitu juga warganya jika ke luar daerah diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.
Baca Juga: Enggan Divaksin Karena Takut Reaksinya? Berikut Cara Mudah Mengatasi Jika Terjadi Efek Samping Usai Melakukan Vaksin Covid-19"Semua warga Badui sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur (kencur) dan jahe merah, " katanya.Tak heran, bila warga Baduy masih tetap bekerja di ladang-ladang huma.Begitu juga kawasan pemukiman masyarakat Badui diperketat protokol kesehatan bagi wisatawan.Wisatawan harus memakai masker, tidak berkerumun dan tidak membuang sampah sembarangan.
GridPop.ID (*)