Kapan sebaiknya tes antigen atau PCR Covid-19? Dokter Tonang menyebutkan tes antigen atau PCR untuk pemeriksaan Covid-19 perlu disesuaikan dengan kondisi seseorang.
Pertama, untuk kondisi kontak erat Covid tapi tanpa gejala atau timbul gejala ringan.
Kedua, untuk orang yang merasakan gejala Covid-19 atau kontak erat dengan gejala khas Covid-19.
Berikut penjelasannya. Untuk kontak erat Covid-19 tapi tanpa gejala atau gejala ringan Orang yang kontak dengan pengidap Covid-19 tapi tanpa gejala atau timbul gejala tapi tidak sampai dirawat di RS, disarankan untuk segera melakukan tes antigen atau PCR saat dinyatakan sebagai kontak erat.
“Apabila hasil tes Covid-19 positif, tidak perlu mengulang tes. Langsung jalankan isolasi dan penanganan sesuai pedoman isolasi,” terang Tonang.
Perlu tidaknya dilakukan tes ulang untuk evaluasi selama isolasi mandiri, disesuaikan dengan kebutuhan di akhir masa isolasi.
“Kalau ternyata kemudian timbul gejala, soal tes atau tidak, itu nanti urusannya dokter atau RS yang merawat bila memang perlu perawatan di RS,” kata dia.
Apabila hasil tes Covid-19 negatif, seseorang dianjurkan menjalankan karantina mandiri. Untuk memastikan hasilnya sahih, lakukan pemeriksaan lagi pada hari kelima sejak dinyatakan kontak erat.
Pemeriksaan selang lima hari tersebut dianjurkan dengan pertimbangan jumlah virus mencapai puncaknya. Apabila terjadi infeksi saat kontak erat, maka paling lambat seseorang akan positif pada hari kelima tersebut.
“Pada hari kelima, lakukan tes antigen atau PCR lagi. Bila positif, lanjutkan isolasi sesuai gejala dan waktunya. Bila negatif, maka bisa mengakhiri masa karantina namun tetap perlu menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.