Follow Us

18,9 Juta Orang Diprediksi Bakal Nekat Mudik Lebaran, Jokowi Peringatkan Kepala Daerah Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19: Saya Betul-betul Masih Khawatir

Sintia N - Jumat, 30 April 2021 | 03:32
 
Ilustrasi mudik.
KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG

Ilustrasi mudik.

"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di hari raya Idul Fitri yang akan datang," kata Jokowi.

Baca Juga: Dulu Ilmunya Sakti Mandraguna, Nasib Ki Joko Bodo Sekarang Berubah Tragis, Sakit-sakitan hingga Terpaksa Jalan Merangkak

Bukan tanpa alasan, berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan terdapat 18,9 juta orang yang berencana mudik meski pemerintah sudah menyatakan pelarangan.

Untuk diketahui, sebelum pemerintah melarang mudik, ada 89 juta atau 33 persen penduduk yang hendak pulang ke kampung halaman.

Begitu dinyatakan mudik dilarang, persentase tersebut merosot jauh hingga kini berada di angka 7 persen.

"Tapi angkanya juga masih besar, hati-hati, 18,9 juta orang yang masih akan mudik," ucap Jokowi.

Baca Juga: 15 Tahun Jalin Persahabatan, Dwi Andhika Kebingungan Saat Ditodong Pertanyaan Terkait Kejelasan Hubungannya dengan Chika Jessica: Apa pun Statusnya, Jalanin aja

Jokowi pun mewanti-wanti para kepala daerah untuk berhati-hati dan tidak kehilangan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Presiden meminta kepala daerah memperhatikan secara seksama angka penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

"Hati-hati sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, di kabupaten, di kota yang Bapak Ibu Pimpin, jangan kehilangan kewaspadaan ikuti angka-angkanya, ikuti kurvanya. Begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," kata Jokowidikutipmelalui

MelansirTribunnews.com,Jokowi juga sempat mengatakan beberapa daerah kini mulai mengalami peningkatan penyebaran Covid-19.

Diantaranya yakni Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, NTT, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu dan Kepulauan Riau (Kepri).

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular