"Kemarin (dengar) informasinya itu kemarin habis berbuka puasa saya baca grup ibu-ibu KRI Nanggala," ungkap Berda Asmara.
"Saya kaget, ternyata saya baru tahu pas berbuka puasa padahal kejadiannya sudah jam 03.00," lanjutnya.
Ia menuturkan suaminya itu sempat tidak ingin berangkat pada penugasan latihan tembak torpedo kali ini.
Namun Berda mengingatkan hal itu sudah merupakan tugas suaminya.
Ia menduga saat itu Serda Guntur sudah mempunyai firasat buruk.
"Saya cuma bisa motivasi aja, bismillah," kata Berda.
"Mungkin sudah ada rasa, begitu. Suami saya juga jarang bercerita apalagi tentang kondisi (pekerjaannya)," jelasnya sambil terisak.
Ia menyebutkan komunikasi terakhir terjadi sebelum berangkat dari rumah dan sempat saling menelepon.
"Terakhir komunikasi itu berangkat hari Senin (19/4/2021) pagi, berangkat dari sini jam 07.00. 'Dek, doain ya'," ungkap Berda.
"Saya selalu berpesan, nanti kalau berangkat telepon, ya," katanya.
Pasangan tersebut juga saling menghubungi melalui video call.