Bantuan dari sesama artis dan kakeknya, membuatnya akhrinya bisa dirawat di Rumah Sakit Boromeous dan lima anaknya ditempatkan di panti asuhan.
Hanya beberapa hari dirawat akhirnya tanggal 15 Mei 1966 di umurnya yang masih cukup muda, yakni 35 tahun, dia menghembuskan napas terakhirnya, dalam pelukan kelima putranya.
Keesokan harinya jenasah diberangkatkan dan dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang.
Jenazah hanya diantar tidak lebih dari sepuluh orang termasuk kakek, nenek dan kedua orang tuanya.
Tidak nampak batang hidung mantan-mantan suaminya. Kisah hidupnya, yang bisa menjadi pelajar untuk semua pihak ini, bisa dibaca di buku yang ditulis Lingga Wisjnu, berjudul 'Rahasia hidup R.A. Titin Sumarni'
GridPop.ID (*)