Sementara itu Iroh (50), warga sekitar lokasi, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi karena pagar indekos tersebut digembok.
Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.
"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.
Terlilit Utang
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengungkapkan bahwa kasus penculikan dan penyekapan mahasiswi di Karawang berinisial SAD (24), ternyata hanyalah bohong belaka.
Mahasiswi ini hanya mengarang cerita kalau dia menjadi korban penyekapan.
"Sudah terungkap, sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).
Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut dilakukan karena dirinya terlilit utang.
Sehingga ia merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian meminta uang tebusan kepada keluarganya.
"Butuh uang untuk bayar utang pribadi," katanya.