"Barang seserahan diminta. Seserahan patut enggak diminta? Barang seserahan diminta. Cincin tunangan diminta. Hadiah ulang tahun diminta," kata Suryadi, pengacara Tsania Marwa dilansir dari tayangan YouTube Surya Citra Televisi (SCTV).
Murka hadiah hingga seserahannya diminta lagi, Tsania Marwa tampak heran.
Apalagi diakui Tsania, Atalarik terang-terangan meminta kembali pemberian saat dulu masih pacaran dengannya.
"Kalau jam itu adalah hadiah ulang tahun. Aku pun ngasih hadiah ulang tahun dan itu enggak aku masukin gono-gini, sama sekali. Selebihnya minta seserahan, cincin waktu tunangan. Namanya harta bersama itu kan harta yang dikeluarkan setelah kita menikah dong. Kalau seserahan, apalagi pas pacaran diminta itu konyol banget," ungkap Tsania Marwa.
Tak hanya perihal seserahan, pihak Tsania juga tak habis pikir.
Sebab saat melakukan penggeledahan, pihak Atalarik juga ingin memeriksa brankas.
"Udah dimakan diminta lagi, bingung juga kita. Terus tadi dia bilang enggak boleh meriksa brankas. Agak lucu. Ini bukan penyelidikan. Yang disarankan adalah rumah tidak bergerak kayak rumah atau segala macam," pungkas pengacara Tsania, Herdiyan Saksono.
Perihal keberadaan emas seserahan yang dulu diberikan Atalarik, Tsania mengurai pengakuan tak terduga.
Diakui Tsania, sebagian emas tersebut sudah ia jual.
Hal itu lantaran kala itu, Tsania tidak mendapat nafkah dari Atalarik.