Namun meski begitu, penumpang tetap diharuskan membawa surat hasil tes negatif covid-19 saat ke stasiun.
Sementara itu untuk di transportasi bus, Budi Karya mengungkapkan, tidak bersifat mandatory tetapi akan dilakukan random sampling kepada penumpang.
"Jadi tidak bersifat wajib sebelum naik bus melakukan tes dengan GeNose, tetapi akan dilakukan tes secara acak sebelum bus melakukan perjalanan," ujar Budi Karya.
Harga Tes GeNose
Wacana kementerian perhubungan (Kemenhub) mewajibkan tes GeNose di stasiun kereta api kini tengah menjadi sorotan.
Terlebih bagi masyarakat yang kerap bepergian menggunakan kereta api baik secara jarak jauh maupun jarak dekat.
Pasalnya, adanya kebijakan baru tersebut membuat para pengguna kereta api harus kembali merogoh kocek untuk membayar biaya tes menggunakan mesin GeNose.
Namun tenang saja, mesin buatan para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menawarkan berbagai kelebihan, salah satunya dari segi biaya.
Dalam artikel Kompas.com dijelaskan, nantinya para pengguna kereta api hanya perlu merogok kocek sebesar Rp 20.000 untuk melakukan tes GeNose.
Karena itu, Budi selaku Menhub, GeNose pertama kali dipasang di stasiun-stasiun karena harga tiket tertentu cenderung lebih murah.