Follow Us

Pantas Dokter Kecantikan Ini Beri Peringatan Keras Hingga Memicu Konflik dengan Kartika Putri, Ternyata Ini Bahaya Skincare dengan Merkuri dan Hidrokuinon untuk Kulit!

Arif B, None - Senin, 18 Januari 2021 | 16:40
 
bahaya merkuri untuk kulit
Freepik

bahaya merkuri untuk kulit

Namun, beberapa tahun kemudian FDA menemukan bahwa banyak dari produk tersebut mengandung kontaminan, seperti merkuri.

Dr Richard Lee
Youtube dr Richard Lee
Youtube dr Richard Lee

Dr Richard Lee

Efek Merkuri dan Hidrokuinon

Umumnya, hidrokuinon dan merkuri adalah dua bahan yang sering digunakan dalam krim pemutih kulit.

Baca Juga: Umi Nadia Ditinggal Suami Tercinta Saat Hamil 5 Bulan, Irfan Hakim Berlinang Air Mata Duga Ucapan Sykeh Ali Jaber Ini Isyarat Kepergiannya

Seperti yang pernah dikatakan Kepala Badan POM Indonesia, Dr Penny K Lukito MCP beberapa waktu lalu, produk kosmetik bermerkuri umumnya bisa mengakibatkan efek samping sesaat setelah penggunaan pada kulit yang sensitif.

"Produk kosmetik bermerkuri juga akan membuat dampak jangka panjang kepada penggunanya, bukan hanya dapat merusak kulit wajah," kata Penny dalam diskusi daring bertajuk Stop Kosmetik Bermerkuri, Petaka Dibalik Putih dalam Sekejap, Rabu (6/9/2020).

Bahaya kosmetik bermerkuri dapat berdampak pada kesehatan dan memicu berbagai penyakit, seperti kanker kulit, gangguan saraf, gangguan ginjal kronis, emboli paru, dan gangguan janin jika dipakai oleh ibu hamil.

Sementara itu, hidrokuinon dianggap sebagai bahan topikal utama yang dapat menghambat produksi melanin, karena mengurangi produksi melanin kulit yang bertanggung jawab untuk warna kulit.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Makin Meroket hingga Jumlah Kematian Meningkat Tajam, Sederet Hal ini Diduga Jadi Penyebabnya

National Center for Biotechnology Information menyebut hidrokuinon tak aman untuk kulit. Pasalnya, hidrokuinon menyebabkan gangguan struktural pada stratum korneum epidermis dan keratin pada kulit.

Tak hanya itu, konsentrasi hidrokuinon yang lebih tinggi juga mengurangi ketebalan kulit dan menyebabkan gangguan epidermis.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular