Follow Us

Tersangka Parodi Lagu Indonesia Raya Ternyata Masih Bocah, Ahli Psikologi Forensik Ungkap Keprihatinan Hingga Sindir Pembelajaran di Sekolah yang Kurang Menanamkan Patriotisme: Jangan Hanya Hapalan Saja!

Arif B, None - Senin, 04 Januari 2021 | 10:00
 
Polri berhasil menangkap pelaku yang membuat parodi lagu Indonesia Raya
Tribunnews.com

Polri berhasil menangkap pelaku yang membuat parodi lagu Indonesia Raya

Baca Juga: Dihadapkan Insiden Buruk Soal Putranya, Sule Tanggapi dengan Santai Jika Tetiba Rizky Febian Kepergok Lakukan Hal Tak Senonoh Ini Pada Teman Wanitanya, Nikmir: Enggak Apa-apa?

Reza menilai selama ini pelajaran sejarah dan patriotisme sebatas pengayaan kognitif yang abai terhadap perasaan (afeksi).

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel.
Tribunnews.com

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel.

Padahal rekomendasi ilmuwan, kata Reza, pelajaran sejarah sepatutnya dikemas sebagai bahasan kontroversial.

"Dengan menyertakan unsur pro-kontra, perasaan siswa akan lebih terlibat. Inilah jalan bagi penyerapan nilai-nilai, bukan hanya penghapalan pengetahuan," urainya.

Baca Juga: Pengakuan Amy Qanita Ini Bikin Hotman Paris Girang Bukan Main, sang Pengacara Kondang Lantas Urai Kata-kata Manis Tanggapi Ibunda Raffi Ahmad: Ketemu Tambatan Hati Gak Apa-apa Dong

Reza kemudian membeberkan sejumlah faktor yang menghalangi tumbuhnya rasa cinta Tanah Air. Antara lain, rendahnya standar hidup, ketidakpastian sosial, ketidakpercayaan pada pengelola negara.

Termasuk juga perbedaan rasa cinta Tanah Air ditentukan oleh latar budaya, peran orang tua (keluarga), dan pengaruh sosial.

"Temuan-temuan di atas menunjukkan bahwa tinggi rendahnya kecintaan pada Tanah Air bukan masalah hitam putih. Tidak bersumber dari faktor tunggal, melainkan multidimensional," terang Reza.

Mantan Ketua Delegasi Indonesia, Program Pertukaran Pemuda Indonesia Australia ini menyimpulkan dua hal penting.

"Dengan konteks sedemikian kompleks, akankah pidana (vonis bersalah atau tidak bermasalah) justru terlalu simplistis dan berpotensi kontraproduktif?"

"Simplistis, karena cenderung menuding pelaku sebagai satu-satunya pihak yang harus diintervensi. Kontraproduktif, karena justru dapat membuat pelaku merasa takut bukan cinta lalu membenci negara," tutup Reza.

Source : tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular