GridPop.ID– Masih ingat dengan sosok komedian Mat Solar?
Lama tak terdengar kabarnya, Mat Solar yang terkenal melalui serial Bajaj Bajuri kembali menjadi perhatian.
Hal ini kondisinya yang sedang sakit.
Melalui laman Kompas.com (21/4/2020), hal itu bermula dari unggahan video TikTok anak bungsunya, Haidar Rasyad, yang memperlihatkan kondisi terkini Mat Solar.
Dalam video berdurasi beberapa detik itu, pemain sitkom Bajaj Bajuri tersebut hanya terlihat duduk di kursi roda.
Tubuhnya pun terlihat lebih kurus dari penampilan biasanya.
Idham Aulia, anak pertama Mat Solar, menjelaskan bahwa kondisi kesehatan ayahnya saat ini sebenarnya baik-baik saja.
"Alhamdulillah kondisi ayah baik," kata Idham, Senin (21/4/2020).
Idham menjelaskan, ayahnya terkena stroke di otak kanannya sehingga ia tidak bisa bergerak dan hanya bisa duduk di kursi roda.
"Ayah kena stroke di otak kanan aja sehingga tangan dan kaki kiri susah digerakin atau lebih lambat dari biasanya," jelas Idham.
"Masih sama penyakit sebelumnya dan udah membaik, cuma emang di kursi roda terus aja sekarang," tambahnya.
Perkembangan jumlah penderita penyakit tidak menular ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Stroke merupakan penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah saraf otak dan sangat mematikan, serta menjadi penyebab utama kelumpuhan.
Stroke dapat menyerang tanpa memberikan gejala atau peringatan.
Gaya hidup tak sehat seperti mengonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah, yang pada akhirnya akan memicu serangan stroke.
Oleh karena itu, pemilihan makanan dalam menu keseharian menjadi penting artinya.
DilansirGrid.IDdari Sajian Sedap, ada beberapa jenis makanan yang harus kamu waspadai dan batasi konsumsinya:
- Keripik dan Gorengan
Konsumsi makanan ini harus dibatasi karena lemak trans memiliki sifat yang berbahaya, seperti mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) kolesterol jahat dalam darah, dan menurunkan kolesterol baik.
Bahkan, dalam sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan bahwa wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi daripada wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.
- Daging olahan dan rokok
Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet.
Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat, dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.
Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD).
- Minuman bersoda
Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60 persen lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak konsumsi soda.
- Daging merah
Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan.
Tak lupa memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.
- Makanan kaleng dan fast food
Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.
Oleh karena itu, mulailah sedikit demi sedikit kurangi asupan makanan di atas.
Kamu juga bisa konsultasikan dengan dokter untuk pengganti makanan lain disesuaikan dengan kodisi tubuh kita masing-masing.
GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 'Lama Tak Terlihat di Layar Kaca, Aktor Kawakan Ini Derita Stroke hingga Terpaksa Gunakan Kursi Roda, Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Jadi Penyebabnya'