Setelah ditarik, ternyata rokok itu hanya tinggal setengah saja.
Sedangkan bagian bawah rokok tersimpan paket sabu-sabu.
"Kami langsung memanggil Satreskoba Polres Tulungagung," ujar Tunggul.
Petugas keamanan Lapas telah memeriksa semua bawaan Farid, namun tidak menemukan barang bukti lain.
Tapi, anggota Satreskoba kembali memeriksa barang-barang yang dibawa Farid, termasuk kerupuk.
Akhirnya polisi menemukan dua paket sabu lain yang disembunyikan di antara lekukkan kerupuk.
Polisi juga menemukan keanehan di bakul plastik yang dibawa Farid.
Ternyata bakul itu ada dua tumpuk namun disamarkan seolah hanya satu buah.
Ruangan di antara bakul itu dipakai untuk menyembunyikan 63 pil psikotropika.
"Sekarang kami akan aduk-aduk semua kiriman makanan. Kesannya memang tidak manusiawi. Tetapi lebih tidak manusiawi jika ada narkoba yang masuk ke dalam Lapas," tegas Tunggul.