Dalam bukunya, "Native Life in Travancore" penulis Samuel Meeter mengatakan, hampir 110 daftar pajak tambahan diberlakukan.
Tujuannya hanya untuk memastikan orang kelas bawah selalu berada di masyarakat kelas bawah.
Sementara kelas lain, tidak dibebankan pajak supaya bisa berkembang.
Samuel Meeter, berbicara tentang pajak Payudara, menurutnya itu adalah pajak terburuk yang pernah ada di India.
Pajak Payudara juga menyebabkan ketidakpuasan dalam masyarakat India sampai memuncak tahun 1859.
Waktu itu, dua wanita kelas rendah ditelanjangi oleh pejabat Travancore, karena mengenakan pakaian mereka.
Kemudian dua wanita itu digantung di pohon di depan semua orang sebagai peringatan dan pelajaran bagi mereka yang berani melawan aturan.
Hingga kemudian seorang wanita pemberani bernama Nangeli, mengakhiri ketidakadilan ini.
Nona Nangeli dari kelas Ezhava di Kerala adalah salah satu korban pajak mengerikan ini, dia mendatangi petugas bukan untuk membayar pajak.
Tetapi dia memotong payudaranya tepat dihadapan petugas dengan menggunakan sabit, lalu memberikan payudaranya ke pohon pisang dan menyerahkan ke petugas pajak.