Dokter yang memeriksa berkata Piyawat meninggal dunia akibat stroke, yang dokter percaya disebabkan karena bermaingamekomputer semalaman.
Jaranwit mengakui anaknya memang kecanduangame.
Ia lalu memperingatkan orangtua lain agar tidak membiarkan anak-anaknya kebablasan bermaingame.
"Anak saya ini cerdas, nilainya di sekolah bagus."
"Tapi ia punya masalah, yaitu kecanduan bermaingame."
"Ia telah meninggal dunia sebelum punya kesempatan untuk mengubah kebiasaannya," lanjutnya.
"Saya ingin kematian anak saya menjadi contoh dan peringatan bagi orangtua yang anaknya juga pecandugame."
"Orangtua harus lebih tegas pada jam bermain anaknya atau anak mereka akan seperti anak saya," pungkasnya.
Jasad Piyawat kemudian dibawa dari rumah sakit ke kuil Budha terdekat di mana ayahnya menunggu pelaksanaan upacara pemakaman.
Ini bukan kali pertama seorang remaja tewas karena asyik bermain game.