Lalu di saat Tokyo dan Beijing telah saling perang kata-kata atas kepulauan di Laut China Timur, Kementerian Luar Negeri China menyebut langkah Jepang sebagai provokasi serius terhadap kedaulatan wilayah China.
Sementara Menteri Pertahanan Jepang Taro Kano menanggapi bahwa Tokyo akan memantau niat Beijing, dan bukan hanya kemampuan perangnya.
Latihan ini adalah indikasi terbaru bahwa persaingan geopolitik memanas di Samudra Hindia dan Pasifik.
Di bulan ini saja Amerika Serikat telah melakukan tiga latihan di Laut Filipina dan Laut China Selatan.
Dua di antaranya dilakukan oleh tiga kapal induk, USS Nimitz, USS Ronald Reagan dan USS Theodore Roosevelt, sementara yang ketiga dilakukan bersama dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Ketegangan juga meningkat tinggi antara China dan Vietnam setelah dua kapal China menabrak dan menenggelamkan kapal nelayan Vietnam.
ASEAN sendiri sudah mengeluarkan apa yang oleh banyak ahli dilihat sebagai pernyataan kuat terhadap klaim China atas Laut China Selatan ketika ia mengatakan Traktat Lautan Bangsa-Bangsa PBB tahun 1982 harus menjadi dasar penentuan klaim teritorial di perairan.