Follow Us

Jadi Zona Hitam hingga Disebut Wuhannya Indonesia, Kota Surabaya Buat Gebrakan dengan Tunjukkan Kemapuan Sembuhkan Ratusan Pasien Covid-19 dalam 5 Hari Saja, Ternyata Ini Rahasinya

Septiana Hapsari - Minggu, 07 Juni 2020 | 08:42
 
Surabaya
Surya.co.id/delya octovie

Surabaya

Risma senang jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ia yakin tren itu bisa terjaga.

Sebab, Surabaya telah memiliki mobil PCR untuk memeriksa sampel cairan tenggorokan atau swab pasien positif Covid-19.

Baca Juga: Sandang Status Istri Pejabat Usai Dinikahi Wakil Rakyat 27 Tahun Lebih Tua, Ternyata Begini Perjuangan Artis Kawakan Ini di Masa Lalu Saat Pontang-panting Cari Sesuap Nasi

"Warga yang mestinya sudah harus swab yang kedua itu tertunda karena tidak punya alat. Dengan alat ini (mobil PCR), maka percepatan itu bisa kelihatan," jelas Risma.

Risma mengingatkan seluruh pasien positif yang sembuh menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

"Bahkan mungkin nanti ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini," kata Risma.

Risma juga mengimbau semua pasien sembuh agar tidak lengah dan lalai.

Baca Juga: Jadi Duda Keren Beranak Dua Hingga Digilai Kaum Hawa, Ternyata Begini Sosok Asli Mantan Istri Dory Harsa yang Bikin Semua Penasaran dan Terpana

"Karena itu saya tidak mau warga lengah meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter," tutur Risma.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan meningkat.

Salah satunya, dukungan moril petugas medis di rumah sakit dan pusat karantina. Dukungan itu membuat pasien menjadi gembira.

"Kalau di Asrama Haji itu positif tapi OTG (orang tanpa gejala), mereka gembira imunnya naik, kemudian kita berikan vitamin. Kemudian makannya juga kita pantau, dan mereka juga olahraga berjemur," ungkap Febria.

Source : kompas

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular