Follow Us

Masih Berani Merokok? WHO Ungkap Fakta Perokok Lebih Rentan Terkena Virus Corona Hingga Berisiko Sebabkan Kematian Lebih Tinggi, Lihat Faktanya

None - Selasa, 02 Juni 2020 | 09:10
 
Masih Berani Merokok? WHO Ungkap Fakta Bila para Perokok Lebih Rentan Terkena Virus Corona Hingga Berisiko Sebabkan Kematian Lebih Tingg
freepik.com
freepik.com

Masih Berani Merokok? WHO Ungkap Fakta Bila para Perokok Lebih Rentan Terkena Virus Corona Hingga Berisiko Sebabkan Kematian Lebih Tingg

Di sisi lain, kebiasaan menghisap sisha dapat bersifat komunal, itu berarti bahwa satu corong dan selang sering dipakai bergantian antar pengguna.

Selain itu, kebanyakan kafe shisha cenderung tidak membersihkan peralatannya ketika sesi merokok selesai, lantaran membutuhkan banyak tenaga dan waktu.

Hal tersebut meningkatkan potensi penularan penyakit antar pengguna.

Baca Juga: Belum Lama Terapkan New Normal, Korea Selatan Justru Ketar-ketir karena Kasus Virus Corona Melonjak, Sekolah yang Baru Dibuka Terpaksa Ditutup Kembali

Sejalan dengan kebisaan itu, terbukti sisha dikaitkan dengan peningkatan risiko penularan virus pernapasan, virus hepatitis C, virus Epstein Barr, hingga virus tuberkulosis.

Pada masa pandemi Covid-19, kebiasaan pertemuan sosial saat menghisap shisha juga memberikan peluang besar untuk virus menyebar.

Terlebih ketika dilakukan di ruang tertutup maka risiko penularan menjadi lebih tinggi.

Merokok tembakau di rumah tetap berbahaya Pandemi Covid-19 membuat sejumlah negara yang terdampak melakukan kebijakan pembatasan wilayah (lockdown) dan jarak sosial (social distancing) untuk menekan rantai penularan.

Baca Juga: Terhasut Rasa Amarah, Hanya Karena Tak Siapkan Makan Sahur, Seorang Suami Tega Bunuh Istrinya Sendiri dengan Cara Mengenaskan, Keduanya Sempat Terlibat Cekcok Sebelum Tidur

Ini membuat sebagian besar orang hampir menghabiskan seluruh waktunya di dalam rumah, termasuk saat melakukan kebiasaan mengisap rokok atau sisha.

Meski demikian, tetap saja tidak aman menggunakan tembakau di rumah, karena ini malah lebih berisiko bagi anggota keluarga lainnya untuk menjadi perokok pasif.

Seperti pada anak-anak, mereka sangat rentan terhadap paparan asap rokok, yang telah terbukti meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, asma, hingga infeksi telinga bagian tengah.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular