Follow Us

Duduki Kursi Presiden Selama 32 Tahun, Ternyata Soeharto Pernah Lakukan Misi Rahasia di Israel, Kirimkan Pasukan Pilihan Secara Diam-diam dengan Ancaman: Jika Gagal Tak Diakui Kewarganegaraannya di Depan Mata!

Septiana Hapsari - Minggu, 31 Mei 2020 | 05:30
 
Soeharto
ist
ist

Soeharto

Baca Juga: Pernikahannya Disebut Settingan, Angel Lelga Beri Bantahan Tegas hingga Bongkar Momok Perceraiannya dengan Vicky Prasetyo: Saya Dibentengi Nggak Boleh Kemana-mana!

Lalu, disepakatilah operasi bersama yang diberi nama Babut Mabur atau permadani terbang.

Operasi ini untuk mengirimkan senjata-senjata sumbangan dari Uni Soviet yang diterima Indonesia saat Trikora, diserahkan kepada pejuang Afganistan.

Tentu saja atas persetujuan Presiden Soeharto.

Teddy Rusdy dalam buku biografinya yang berjudul "Think Ahead" menyebut senjata itu diangkut ke Jakarta dan disimpan di bandara Halim Perdanakusuma.

Baca Juga: Makin Berani Tunjukkan Kemesraan di Depan Publik, Rossa Untaikan Kata-kata Romantis di Ulang Tahun Afgan hingga Buatnya Malu dan Salah Tingkah: Love U Always!

"Waktu itu terkumpul 2000 pucuk senjata, cukup untuk dua batalion" kata Teddy.

Pekerjaan berikutnya, Teddy diperintah Benny untuk menghapus nomor seri senjata-senjata itu.

Baru pada Juli 1981, persiapan pengiriman mulai dilakukan.

Semua senjata dimasukkan ke peti dan diberi tanda palang merah.

Baca Juga: Heboh Operasi Plastik Berujung Maut, Dokter Hantu Ini Lakukan Praktik Ilegal hingga Garansi Pasien Tampil Kinclong dan Sempurna, Perhatikan Ciri-cirinya

Sebagai kamuflase, peralatan tempur ini dicampur dengan obat-obatan dan selimut.

Source : Surya.co.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular