Follow Us

Spekulasi Bossman Mardigu Soal Virus Corona yang Disebut Buatan Manusia Viral, Begini Tanggapan Pakar Biologi: Sama-sama Manusia!

Septiana Hapsari - Sabtu, 23 Mei 2020 | 03:45
 
Bossman Mardigu
instagram @mardiguwp

Bossman Mardigu

Menurut Ahmad, orang-orang yang mengatakan bahwa virus corona merupakan buatan China atau buatan AS seharusnya dapat membuktikan ucapannya.

"Prinsipnya kalau kita sebagai ilmuwan, justru beban pembuktiannya ada pada yang menuduh. kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Baca Juga: Jadi Sorotan, Tante Ernie Blak-blakan Bongkar Banyak DM Nakal di Akunnya Mulai dari Artis Hingga Pejabat Publik yang Membuatnya Risih: Kalau Mengarah Ke Pelecehan Seksual Saya Block!

Dia menyampaikan, apa yang disampaikan Mardigu di YouTube tersebut hanyalah spekulasi. Salah satunya terkait perlawanan di bidang farmasi AS.

Ahmad yang juga pernah tinggal di AS selama 17 tahun melihat bahwa secara umum memang masyarakat AS terbelah, dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada masyarakat yang sangat kaya, ada juga kelompok masyarakat dengan perekonomian biasa saja.

"Kenapa Obama Care sempat diperjuangkan, karena 30 juta warga Amerika itu enggak punya asuransi. Cuma masalahnya, asuransi yang model Obama Care itu mahal banget. Sehingga, Partai Republik yang intinya enggak mau dipajakin lebih mahal lagi, mereka menolak," kata Ahmad.

"Jadi ini intinya masalah klasik di bidang kesehatan (AS) dan enggak ada hubungannya sama virus. Itu jauh banget," imbuhnya.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, 109 Tenaga Medis Dipecat Secara Tak Hormat Karena Mogok Kerja Ogah Rawat Pasien Corona, Bupati Ogan Ilir Geram: Tidak Usah Masuk, Kita Cari yang Baru!

Selain itu, Ahmad juga mengatakan tidak ada hubungannya dunia farmasi dengan virus, seperti yang disampaikan Mardigu.

"Di satu sisi farmasi memang besar, banyak profitnya, terlepas dari Covid-19 ya. Tapi, itu juga karena masalah sistem kapitalisme yang memungkinkan itu," katanya.

"Berbicara tentang virus corona ada banyak versi, tetapi saya lebih senang pakai data science aja. Jadi Cambridge University mengadakan research yang cukup panjang, kebetulan salah satu Profesor di sana, doktor ya, itu adalah sahabat saya orang Malaysia. Jadi sejak Februari, dia sering WA-an (WhatsApp-an), dia bilang waktu bulan Februari kok behavior-nya ini (virus) kayak AIDS ya dan itu ngambil imunitas," kata Mardigu.

Ahmad mengingatkan, peneliti pun dapat salah.

Source : kompas

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular