Saat dia sedang memulihkan kesehatannya, dia membaca pengumuman bahwa satuan polisi Jepang, Keibuho, membuka lowongan.
Langsung Soeharto mendaftar.
Diterima di Keibuho, karier Soeharto cepat melesat.
Performanya yang bagus tercium ke mana-mana.
PETA atau Pembela Tanah Air, sebuah kekuatan sosial yang didirikan oleh putra-putri negeri untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, membujuk Soeharto bergabung.
Terdorong rasa patriotisme yang besar, Soeharto setuju dan mulai melakukan "dualisme": tetap jadi anggota Keibuho, namun diam-diam ikut PETA.
Dari PETA inilah karier militer dan politik Soeharto di Indonesia bergulir.
Sampai klimaksnya, dia bisa jadi Presiden ke-2 Rl dan berkuasa selama 32 tahun.
(*)