Makanya, Soeharto sukses lulus sebagai kadet terbaik di angkatannya.
Selesai pelatihan, Soeharto dikirim ke Batalyon XIII di Rampal, Malang.
Pada 2 Desember 1940, dia diberi gelar kopral.
Kemudian dia dikirim ke Gombong buat menjalani latihan lanjutan. Dan, begitu lulus dinaikkan pangkatnya jadi sersan.
Baru saja menyandang gelar sersan, tahu-tahu Jepang merapat ke Indonesia.
Jepang menyerang Belanda untuk merebut Indonesia.
Belanda kalah, karier Soeharto sebagai prajurit ikut terhenti.
Dia lalu memutuskan pergi ke Yogyakarta, mencari pekerjaan baru.
Di Yogyakarta, awalnya Soeharto belajar mengetik supaya punya bekal mencari kerja lain.
Tidak lama kemudian, dia jatuh sakit.