Sementara itu media pemerintah Korea Utara belum melaporkan keberadaan Kim Jong Un sejak ia memimpin pertemuan pada 11 April, tetapi mereka masih memberitakan Kim yang mengirim surat dan pesan diplomatik.
"Saya setuju dengan penilaian pemerintah Korea Selatan bahwa tidak ada alasan untuk berpikir Kim Jong Un tidak melakukan tugasnya," kata Rachel Minyoung Lee, mantan analis intelijen open source Korut untuk pemerintah AS.
"Oleh karena itu, saya tidak akan membaca terlalu banyak surat yang ditandatangani Kim Jong Un. Saya kira sebagian besar tidak ditulis olehnya sendiri."
(*)