Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (27/4/2020) mengatakan, dia memiliki firasat baik tentang Kim Jong Un dan berharap Kim baik-baik saja. Namun, Trump tidak memberi penjelasan lebih lanjut.
Kemudian Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, dirinya memperhatikan laporan tentang kesehatan Kim Jong Un dan terus memantau perkembangan.
Korea Utara diketahui telah membatalkan beberapa acara besar dan telah menutup perbatasan serta karantina, dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Akan tetapi jika benar Kim Jong Un bersembunyi karena mengkhawatirkan Covid-19, itu akan "menodai narasi pemerintahKoruttentang bagaimana krisis ini telah dikelola dengan baik," kata Chad O'Carroll, CEO Korea Risk Group yang memantau Korea Utara.
"Jika dia hanya berusaha menghindari infeksi, di atas kertas seharusnya sangat mudah merilis foto atau video Kim yang tampak sehat," ungkapnya.
Tanda-tanda kehidupan
Sebuah sumber otoritatif yang dekat dengan pelaporan intelijen AS pada Senin (27/4/2020) mengatakan, sangat mungkin Kim Jong Un menghilang dari publik untuk menghindari paparan Covid-19.
Kereta kepresidenannya di kawasan resor pantai Wonsan kemungkinan menunjukkan dia memang ada di sana atau pernah berada di sana.
Namun sumber itu juga mengatakan, karena tidak ada dukungan resmi untuk kesimpulan seperti itu, intelijen AS juga masih mempertimbangkan kemungkinan Kim Jong Un sakit bahkan kritis.
38northsebuah proyek pemantauan Korea Utara yang berbasis di Washington pada Sabtu (25/4/2020) menerangkan, gambar satelit yang menunjukkan kereta yang diduga milik Kim Jong Un menambah bobot laporan bahwa ia berada di area resor itu.