"Ternyata virus itu sulit sekali dicegah, dengan cuci tangan dan masker pun masih ada kesempatan mereka untuk masuk ke tubuh kita." ujar Dr. Vinci.
Oleh karenanya, dokter lulusan Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia ini menyarankan untuk berjemur, hal ini bisa dilakukan sebagai langkah efektif untuk mengurangi dampak penyebaran virus corona.
"Sayang sekali kalau kita tidak berjemur. Ini merupakan salah satu pemberian yang paling efektif mengurangi dampak dari corona ini." tambahnya.
Sebagai penutup, lagi-lagi Dr. Vinci mengajak kita semua untuk hadapi corona dengan berjemur sehingga kita tidak perlu menjadi korban berikutnya.
"Sebagian besar pasien saya pun sudah banyak yang tidak mendapat matahari, jangan sampai Anda jadi korban corona berikutnya, so please get the sun and fight this corona together" tutup Dr. Vinci.
Dilansir dari consumerreports.org, radiasi ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari dikenal sebagai karsinogen. Namun, paparan sinar matahari moderat bermanfaat bagi kesehatan, seperti tulang yang lebih kuat, tidur yang lebih baik, suasana hati yang lebih baik, dan sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat.
Hal senada juga dikatakan oleh sunislife.com, bahwa mendapatkan dosis sinar matahari harian akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Paparan sinar matahari bisa meningkatkan jumlah sel darah putih dalam darah, sehingga bisa membantu kita untuk menghancurkan kuman pada tubuh.
Selain itu, sinar matahari mendorong sirkulasi yang sehat. Matahari juga merangsang produksi lebih banyak sel darah merah, yang meningkatkan jumlah oksigen dalam darah.