Follow Us

Gagal Tembak Mati Presiden Soekarno saat Salat Idul Adha, Sniper Andalan Ini Ngaku Pandangannya Kabur Hingga Posisi Target Berpindah-pindah: Tembakannya Jadi Ngawur

Luvy Octaviani - Kamis, 19 Maret 2020 | 15:15
 
Soekarno saat sedang sholat Idul Adha Kolase via wartakota.com
Soekarno saat sedang sholat Idul Adha Kolase via wartakota.com
Soekarno saat sedang sholat Idul Adha Kolase via wartakota.com

Soekarno saat sedang sholat Idul Adha Kolase via wartakota.com

Dalam buku Soekarno Poenja Tjerita terbitan Bentang tahun 2016, penyerangan itu terjadi pada 14 Mei 1962.

Baca Juga: Sesumbar Bisa Panggil Malaikat dan Sembuhkan Penyakit di Luar Nalar, Ningsih Tinampi Malah 'Angkat Tangan' Hingga Pilih Tutup Sementara Praktik Pengobatannya, Kenapa?

Kala itu Sanusi diperintah Kartosoewiryo yang merupakan pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) untuk membunuh Soekarno.

Kartosoewiryo sendiri sebenarnya adalah teman Soekarno saat masih kos di Gang Peneleh, Surabaya.

Mendapat perintah, Sanusi menunggu momen yang tepat untuk melaksanakannya.

Dia memilih momen Idul Adha karena diketahui penjagaan Istana tidak begitu ketat.

Baca Juga: Nyaris Meninggal Dunia, Bayi 1 Tahun Ini Ditemukan Lemah Tak Berdaya di Samping Jasad Ibunya yang Sudah Tewas Selama Dua Hari

Sehari sebelum upaya pembunuhan Soekarno

Dalam autobiografi Mangil berjudul Kesaksian tentang Bung Karno, 1945-1967, Minggu pagi 13 Mei 1962 Mangil Martowidjojo, Komandan Kawal Pribadi Soekarno kedatangan Komandan Pengawal Istana Presiden, Kapten CPM Dachlan.

Kapten Dachlan menyampaikan ada upaya pembunuhan dari kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) terhadap Presiden Soekarno di Hari Raya Idul Adha.

Pasalnya pada 14 Mei 1962 Soekarno akan melaksanakan sholat Ied di halaman Istana dengan beberapa tokoh agama, dan terbuka bagi siapa saja.

14 Mei 1962

Source : intisari

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular