Dia menyarankan gagasan itu pada 1910 di Konferensi Internasional tentang Pekerja Perempuan di Kopenhagen, Denmark.
Konferensi tersebut dihadiri 100 wanita dari 17 negara dan mereka semua menyetujui saran Clara.
Hari Perempuan Internasional dirayakan pertama kali pada 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.
PBB baru meresmikan pada tahun 1975. Pada 1996, tema pertama yang diadopsi oleh PBB pada adalah "Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan."
Hari Perempuan Internasional telah menjadi tanggal untuk merayakan seberapa jauh perempuan telah berperan di masyarakat, politik, dan ekonomi.
Ditetapkannya tanggal 8 Maret merupakan penyesuaian kalender Julian ke kalender Gregorian.
Pada saat pemogokan buruh perempuan terjadi adalah tanggal 23 Februari 1917, namun dalam kalender Gregorian adalah 8 Maret. (*)