Follow Us

Geger Bocah Pembunuh, Psikolog Bongkar Makna Terselubung di Balik Coretan Diarinya, Berkali-kali Sebut Kata 'Ayah' Hingga Gambaran Sadis yang Miliki Arti Mencengangkan

None - Minggu, 08 Maret 2020 | 10:30
 
Poppy Amalya menganalisis buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tahun di Sawah Besar
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI dan Instagram/@pmmanagement

Poppy Amalya menganalisis buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tahun di Sawah Besar

Pakar mikro ekspresi ini menyebut bahwa pelaku masih memiliki hati nurani hingga berani menyerahkan pada polisi.

Baca Juga: 10 Tahun Berlalu, Artis Canrik Jelita Ini Meninggal Dunia Mendadak Usai Meneguk Segelas Susu, Terungkap Kisah Dibaliknya

"4. Menyerahkan diri: masih ada hati nurani dan rasa bersalah."

Selain itu, Poppy juga memberikan solusi agar pelaku mendapat mendampingan dari seorang psikologi.

Poopy menyarankan agar keluarga selalu mengajarkan kecerdasan emosi kepada anak agar kasus seupa tidak terjadi.

"5. Solusi: segara ada pendampingan psikolog BENERAN, khususnya psikolog klinis. Ambil hikmahnya ibu2 dan bapak2 utk memahami pentingkan arti "komunikasi dalam keluarga", ajarkan anak mengenal kecerdasan emosi. Dan pantau penggunakan you tube. Karena langsung masuk ke bawah sadar anak. Semoga keluarga kita di jauhkan hal negatif. Dan sayangi keluarga... utk keluarga korban, turut berduka cita.

Baca Juga: Tanganmu Sering Basah Karena Berkeringat? Pemicunya Bukan Karena Lemah Jantung, Inilah Penyebabnya yang Jarang Diketahui Publik

Utk pelaku segara di dampingi psikolog. Utk penanganan dan teknik pembahasan pemikiran ada di #myhopebukupertamapoppy. Semua gambaran saya masih asumsi. Polisi pasti jauh lebih baik menanganinya secara profesional," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Psikolog Bongkar Makna Terselubung Tulisan Tangan NF, Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun yang Viral, Kata 'Ayah' Punya Arti Mendalam

Source : Grid Hot

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular