Follow Us

Geger Bocah Pembunuh, Psikolog Bongkar Makna Terselubung di Balik Coretan Diarinya, Berkali-kali Sebut Kata 'Ayah' Hingga Gambaran Sadis yang Miliki Arti Mencengangkan

None - Minggu, 08 Maret 2020 | 10:30
 
Poppy Amalya menganalisis buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tahun di Sawah Besar
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI dan Instagram/@pmmanagement

Poppy Amalya menganalisis buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tahun di Sawah Besar

Melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu (7/3/2020), Poppy mengaku prihatin dengan kasus pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur ini.

Poppy pun lantas menganalisa tulisan yang ada di buku catatan pelaku yang kini dijadikan barang bukti pihak kepolisan.

Menurutnya, coretan NF yang berupa garis putus-putus menggambarkan pelaku tengah emosi dan marah.

Baca Juga: Boroknya Terbongkar, Artis Senior Ini Ungkap Tabiat Vicky Prasetyo yang Doyan Lirik Kanan-kiri saat Masih Berstatus Suami Sah Angel Lelga: Gue Enggak Muda eh Minta Kenalan juga

"1. Perhatikan coretannya: gambar proyeksi emosi: terputus2, gambar org diikat, kaki kanan terputus: hal ini menggambarkan emosi tertahan dan kemarahan, kaki terputus lemah. Ia memproyeksikan dirinya lemah tdk punya pegangan. Berulang kali garis terputus: kecemasan, warna yg gelap: kondisi emosi marah," tulisnya.

Dari sisi tulisan, NF berulang kali menuliskan kata ayah, yang menurut Poppy, pelaku menyimpan kemarahan terhadap ayahnya.

Unggahan Poppy Amalya tentang arti dibalik tulisan bocah pembunuh
Instagram/@poppyamalya
Instagram/@poppyamalya

Unggahan Poppy Amalya tentang arti dibalik tulisan bocah pembunuh

Baca Juga: 20 Tahun Ditutupi, Terungkap Kekejaman Raja Biliuner Dubai yang Bertangan Besi, Suruh Penjahat Culik dan Siksa Anak-anaknya Setelah Pergoki sang Istri Punya Hubungan Gelap dengan Pengawal Inggris

"2. Tulisan: proyeksi perasaan. Berulang kali kata "ayah" muncul: biasanya kalau sampai pengulangan artinya ada fokus ke arah tsb: asumsi: lemahnya hubungan dgn ayah.

Dan ada kemarahan tdhp figurnya: karena ada kata "mati". Dan karena tdk kekuar emosinya; asumsi saya ia proyeksikan kemarahannya yg terpendam kepada ayah ia proyeksikan kepada anak kecil di bawah usianya. Sebagai pelampiasannya."

"3. Kenapa sampai melakukan: informasi di baca ybs kerap menonton youtube horor yg mungkin ada tindakan sadis, nah karena semua yg visual langsung masuk ke bawah sadar.

Di bawah sadar manusia letak syaraf yg atur gerakan atau perilaku. Jadi tanpa di analisa maka ia melakukan tanpa sadar. Di dukung oleh kemarahan."

Source : Grid Hot

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular