Tak berselang lama setelah menyeret-nyeret bra dalam percakapan itu, salah satu lelaki mengelus pundak korban dari arah belakang.
"Pundak itu kan ada itu, itulah ya. Saya kaget. Saya menoleh ke belakang. Saya ketakutan. Saya gemetaran. Mereka senyum-senyum. Kemudian, saat saya jalan cepat, mereka sadar dan ketawa gitu," aku korban.
Korban berjalan cepat di tepi jalan kampus yang masih ramai lalu lalang kendaraan. Kampus UI sekitar pukul 17.20 WIB memang ramai oleh mahasiswa-mahasiswi yang baru pulang kuliah serta warga umum yang menggunakan UI sebagai akses jalan pulang.
Langkah korban kian cepat, meninggalkan halte bus yang juga ramai oleh para penumpang.
Ia kemudian menyusuri hutan UI hingga mencapai pos Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) UI di seberang Stasiun UI.
Di sana, ia berniat mencari perlindungan dengan melaporkan pelecehan seksual yang ia alami kepada petugas PLK UI.
Balik disalahkan
Petugas-petugas PLK UI di pos itu segera bertanya mengenai siapa pelaku pelecehan seksual itu.
Melihat gerombolan itu kian mendekat ke arah pos, ia langsung menuding mereka. Para petugas pun memanggil lelaki-lelaki itu.
"Cuma, pas diberhentikan, mereka tidak mau mengaku. Mereka bilang bahwa orangnya yang menyentuh tidak ada di sini," kata korban.