Follow Us

Bisa Sembuhkan Penyakit Soekarno saat Dukun Lain Menyerah, Dukun Sakti Ini Tak Mau Diberi Hadiah Mobil, Ia Justru Hanya Minta Radio dan Ongkos Pulang dari Jakarta ke Jambi

Veronica S - Selasa, 11 Februari 2020 | 15:15
 
Presiden Soekarno (tengah) dan Wakil Presiden Mohammad Hatta (kiri) membuka Pekan Olahraga Angkatan Perang di Stadion Ikada Jakarta, September 1952. Hadir di panggung kehormatan Menteri Pertahanan Hamengku Buwono IX (kanan).
ARSIP HARIAN KOMPAS

Presiden Soekarno (tengah) dan Wakil Presiden Mohammad Hatta (kiri) membuka Pekan Olahraga Angkatan Perang di Stadion Ikada Jakarta, September 1952. Hadir di panggung kehormatan Menteri Pertahanan Hamengku Buwono IX (kanan).

Di sisi lain, sosok Soekarno tentunya masih membekas di benak orang -orang termasuk bagi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Dikutip dari Kompas.com, Prabowo berencana mendirikan patung Soekarno di kompleks Kementerian Pertahanan di Jakarta.

Hal itu diungkapkan Prabowo seusai menghadiri peresmian patung Soekarno di Main Hall Akademi Militer (Akmil) Magelang oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri, Jumat (7/2/2020) sore.

"Saya apresiasi dengan Akademi Militer dan saya sudah sampaikan bahwa Kementerian Pertahanan punya rencana untuk membuat patung Bung Karno. Tapi di atas kuda," kata Prabowo, dihadapan wartawan, termasuk Megawati dan Ketua DPR RI Puan Maharani, serta pejabat negara lainnya.

Baca Juga: Akan Jadi Permaisuri dari Komedian Tajir yang Miliki Rumah Mewah Senilai Rp 15 Miliar, Pramugari Ini Kepergok Masih Mengais Rezeki di Bandara

Keinginan itu bukan tanpa alasan, sebab kata Prabowo, Soekarno pernah menjadi inspektur upacara dengan menunggangi kuda.

"Saat upacara ulang tahun TNI yang pertama, Presiden Soekarno menjadi inspektur dan menaiki seekor kuda. Jadi, ini fakta sejarah yang ingin kita abadikan untuk generasi penerus," ujarnya.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, Bung Karno bukan saja yang mendirikan Akademi Militer Nasional (AMN), tetapi juga memimpin hari lahir TNI untuk pertama kalinya pada 5 oktober 1946 di Jogjakarta.

Atas izin dari Megawati, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu pun mantap akan segera merealisasikan cita-citanya itu. (*)

Source : Kompas.com Tribun Jogja

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular