Namun, kondisi tersebut akan kembali stabil dengan segera setelah virus dapat diatasi.
"Selama penutupan pabrik tidak berimbas pada penghilangan pekerjaan, tahun berikutnya, tingkat PDB kemungkinan besar tidak akan berbeda jauh dengan tanpa adanya virus," katanya.
Baca Juga: Sungguh Bejat! Pria Ini Tega Bunuh dan Foto Perawat yang Sudah Dikencaninya Bertahun-Tahun hingga Nekat Menyetubuhi Mayatnya Kecepatan penularan
Dari segi kecepatan penularan, penyebaran virus corona Wuhan lebih cepat dibandingkan dengan SARS ataupun MERS.
Mengutip Business Insider, menurut WHO, SARS tidak menyebar secepat virus corona dalam tiga minggu pertama.
SARS membutuhkan waktu sekitar empat bulan untuk menular dan menyebar pada 1.000 orang. Sedangkan virus corona di Wuhan telah menginfeksi lebih dari 2.300 orang hanya dalam waktu 27 hari.
Menurut Kepala Petugas Medis di Healix International, Adrian Hyzler, satu orang yang terinfeksi virus corona dapat tiba-tiba menginfeksi 10,20, hingga 30 orang lainnya.
"Jadi, inilah mengapa ia (virus corona Wuhan) menjadi lebih mudah menular dan menjadi masalah yang lebih besar," tuturnya sebagaimana dikutip Business Insider.
Hal serupa juga disampaikan oleh mantan Komisioner FDA, Scott Gottlieb. Menurut dia, sejauh ini, penyebaran yang cepat dari wabah virus corona di China lebih mudah menular, tetapi tidak lebih mematikan daripada epidemi SARS tahun 2003.
Melansir CNBC, infeksi yang menyebar dengan cepat pun mendorong otoritas lokal untuk mengarantina beberapa kota besar dan membatalkan acara perayaan tahun baru Imlek.