Follow Us

Disebut Lebih Merusak Dibanding Bencana Alam, Inilah Dampak dan Kerugian Akibat Penyebaran Virus Corona Wuhan yang Bikin Tercengang!

Septiana Hapsari - Senin, 10 Februari 2020 | 19:00
 
Coronavirus outbreak and coronaviruses influenza background as dangerous flu strain cases as a pandemic medical health risk concept with disease cells as a 3D render
iStockphoto
wildpixel

Coronavirus outbreak and coronaviruses influenza background as dangerous flu strain cases as a pandemic medical health risk concept with disease cells as a 3D render

Pejabat berwenang China telah mengisolasi Wuhan dan beberapa kota lainnya, tetapi virus terus menyebar.

Para ekonom masih berusaha untuk menghitung biaya potensial epidemi karena ciri-ciri uniknya.

Mengutip CNN, penyakit ini dapat jauh lebih merusak daripada bencana alam seperti angin topan, tsunami, atau hal-hal yang tidak terduga lainnya.

Baca Juga: Pria Ini Ngotot Ceraikan Sang Istri untuk Nikahi Anak Kandungnya hingga Punya Buah Hati, Nasib Hubungan Sedarahnya Justru Berujung Mengenaskan!

Berdasarkan penelitian dari Bank Dunia, pandemi yang parah dapat menyebabkan kerugian ekonomi setara dengan hampir 5 persen dari PDB global atau lebih dari tiga triliun dollar AS.

Sementara, kerugian dari pandemi flu lainnya, seperti flu babi pada tahun 2009, menghasilkan kerugian sebesar 0,5 persen dari PDB global.

Sebuah pernyataan dalam laporan pandemi dari Bank Dunia tahun 2013 menyebutkan bahwa pandemi yang parah dapat menyerupai dampak dari perang global yang tiba-tiba, mendalam, dan meluas.

Virus yang ada bukanlah faktor pendorong di balik kerugian yang dialami. Akan tetapi, bagaimana konsumen, bisnis, dan pemerintah merespon wabah tersebutlah yang memiliki peran paling besar.

Orang-orang cenderung akan tinggal di rumah selama wabah untuk menghindari sakit, mencegah mereka untuk bepergian, belanja, ataupun bekerja. Akibatnya, permintaan barang konsumsi dan energi pun terbatasi.

Baca Juga: Gegerkan Warga Tasikmalaya, Jasad Petani Ditemukan dengan Luka Lebam hingga Bola Mata yang Hilang, Begini Kronologinya yang Bikin Shock

Perusahaan-perusahaan dan pemerintah pun menutup toko dan pabrik, membatasi produksi.

Menurut ketua kelompok ekonom di Capital Economics, Neil Shearing, pandemi sebelumnya menunjukkan bahwa ekonomi China memiliki kemungkinan terdampak secara signifikan pada kuartal pertama.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular