Salah satu alasannya adalah tingkat kecelakaan kendaraan roda dua yang dianggap lebih tinggi.
Agar bisa beroperasi, Grab pun berjanji akan memberikan pelayanan yang maksimal dan standar keamanan yang memadai.
Termasuk memberikan pelatihan keselamatan dan mengemudi dengan baik dan benar.
Selain itu, dirangkum KompasTekno dari Tech in Asia, Rabu (8/1/2020), Goh juga mengatakan baik pengemudi dan penumpang Grab, akan dijamin dengan asuransi pribadi.
Kendati sudah mulai beroperasi, penggunaan GrabBike di Malaysia tidak seperti di Indonesia. Di Klang Valley, GrabBike hanya boleh menerima pesanan dengan jarak tempuh maksimal 10 kilometer.
Transaksi tunai juga dibatasi dari jam 21.00 - 02.00 saja, dengan alasan memastikan keselamatan.
Grab juga akan membawa sejumlah fitur, seperti verifikasi menggunakan swafoto, pusat keamanan, dan seperangkat keselamatan pengemudi. (*)