Namun, sosiopati dan psikopati adalah dua tipe APD berbeda dengan karakteristik masing-masing.
Salah satu perbedaan paling mendasar dari kedua tipe ini adalah hati nurani.
Dilansir dari WebMD, 24 Agustus 2014; psikolog dari Sacramento County Mental Health Treatment Center, L. Michael Tompkins, EdD, menyebut bahwa seorang psikopat tidak memiliki hati nurani.
Kalaupun seorang psikopat berbohong, dia tidak akan merasakan beban moral apa pun, meskipun dia bisa berpura-pura jika ketahuan.
Sebaliknya, seorang sosiopat biasanya memiliki hati nurani meskipun lemah.
Jika mencuri, seorang sosiopat mungkin akan merasa bersalah, tetapi rasa bersalah ini tidak cukup untuk menghentikan perilakunya.
Keduanya juga tidak memiliki empati atau kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, tetapi seorang psikopat bahkan sama sekali tidak peduli pada orang lain dan menganggap orang lain sebagai obyek yang bisa dimanfaatkan.
Perbedaan lainnya adalah perilaku mereka dalam lingkungan sosial.
Seorang psikopat lebih sulit untuk dideteksi karena mereka bisa tampak pintar, berkarisma dan menirukan emosi.
Tompkins menyebut psikopat sebagai "aktor lihai yang misi utamanya adalah memanipulasi orang lain untuk keuntungan pribadi".