“Faktor genetik atau bawaan punya andil, tapi sifat itu (psikopat) diasah lewat pola asuh,” lanjutnya.
dr Dharmawan menyebutkan bahwa sulit untuk menyembuhkan psikopat. “Sifatnya menjadi satu dengan diri kita. Kalau mau disembuhkan, penderita harus di bawah 18 tahun,” tambahnya.
dr Dharmawan menjelaskan bahwa perilaku pemerkosaan yang dilakukan secara brutal oleh Reynhard itu lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan seksual.
“Saat memerkosa dia merekam dan melakukannya berkali-kali, itu berarti bukan sekadar kebutuhan seksual. Itu penyimpangan seksual. Dia mau melakukan itu dengan lawan yang tidak sadar,” tuturnya.
Penyimpangan perilaku seksual bukan berarti penyimpangan orientasi seksual.
"Bukan masalah orientasi seksualnya sebagai gay, tapi penyimpangan perilaku seksualnya. Perkosaan itu kan tindakan agresivitas, ditambah lagi dengan tindakan merekam dan fantasi seksual lainnya,” tutup dr Dharmawan.
Beda Psikopat dengan Sosiopat
Istilah psikopat dan sosiopat memang sering disematkan pada orang-orang yang bertindak kejam dan sepertinya tidak punya hati nurani.
Dilansir dari Verywellmind, 16 Agustus 2019 via Kompas.com, secara klinis, orang-orang dengan psikopati atau sosiopati menunjukkan karakteristik gangguan kepribadian antisosial (APD) yang ditandai dengan ketidakpedulian akan hak dan perasaan orang lain.