Follow Us

Sebut Pelaku Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Masih Punya Hati Nurani, Politisi Dewi Tanjung Ramai-ramai Dikecam Netizen, #tangkapdewitanjung Sampai Jadi Trending Topik!

Sintia N - Senin, 30 Desember 2019 | 16:00
 
Novel Baswedan dan Dewi Tanjung
Kolase TribunNewsmaker - Kompas
Kolase TribunNewsmaker - Kompas

Novel Baswedan dan Dewi Tanjung

GridPop.ID - Publik kini tengah dihebohkan dengan penangkapan pelaku penyiraman air keras kepada salah seorang penyidik KPK, Novel Baswedan.

Disaat banyak orang mengecam pelaku, seorang politisi bernama Dewi Tanjung justru memuji tindakan pelaku yang disebutnya masih memiliki hati nurani.

Pernyataan kontroversional tersebut lantar memicu amarah netizen hingga tagar #tangkapdewitunjung geger di jagat twitter.

Baca Juga: Ramalkan Keberuntungan di Tahun 2020, Ki Kusumo Beberkan Skandal Artis dan Pejabat Hingga Kabar Selebriti yang Akan Melahirkan Banyak Anak, Siapa?

Politisi PDIP Dewi Tanjung mendorong Polri untuk menuntaskan kasus penyiraman terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Iya dong, itu harus diselesaikan sampai ke akar-akarnya. Biar masyarakat tidak dibuat bingung," kata Dewi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/12/2019).

Menurut Dewi, sudah menjadi tugas kepolisian menangkap dan mengungkap kasus penyiraman air keras tersebut.

Baca Juga: Makin Dimanja, Sarwendah Tunjukkan Kedekatan dengan Betrand Peto hingga Telaten Suapi Anak Sulung di Dalam Pesawat!

Dewi berpendapat, pelaku penyiraman air keras kepada Novel masih memiliki hati nurani sehingga kadar air yang disiram tidak membuat kulit penyidik KPK itu melepuh.

"Padahal kalau kita lihat di media, si pelaku seperti dendam berat sama Novel sampai meneriakkan pengkhianatan kepada Novel," katanya.

"Tapi masih punya hati nurani, sehingga masih sempat menakar kadar konsentrat pada air yang dia siramkan. Ini sangat luar biasa sekali," ujar Dewi.

Baca Juga: Tak Temani Mantan Suami Bebas dari Penjara Hari Ini, Maia Estianty dan Irwan Mussry Sampaikan Pesan Khusus Ini untuk Ahmad Dhani Melalui Anak-anaknya, Ada Apa?

Tak hanya itu, Dewi juga mempertanyakan sikap Novel yang tak percaya terhadap penangkapan dua pelaku penyiraman air keras tersebut.

"Malah menuduh pelaku adalah wayang atau tumbal polisi," ucapnya.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan, terkait laporannya terhadap Novel, saat ini masih menunggu diproses oleh kepolisian.

"Laporan saya sampai saat ini masih menunggu proses di kepolisian," pungkasnya.

Baca Juga: Mengaku Jadi Simpanan Jenderal, Artis Cantik ini Ungkap Penderitaannya Usai Dinikahi Siri Diam-diam, Sampai Pernah Kabur Saat Pergoki Suaminya Bermesraan Dengan Istri Sahnya!

Sejak penyataan kontroversial dari Dewi Tunjung tersebut, kini jagat maya di hebohkan dengan tagar #tangkapdewitanjung.

Politisi PDI-P Dewi Tanjung mengaku tak ambil pusing mengenai tagar #Tangkapdewitanjung yang menjadi trending di Twitter.

Untuk diketahui, tagar #Tangkap Dewi Tanjung menjadi viral sejak kepolisian menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Jumat (27/12/2019).

Baca Juga: Bak Superhero, Pria ini Nekat Selami Gorong-gorong yang Mampet Demi Lancarkan Saluran Air, Aksi Heroiknya Sukses Mencuri Perhatian Publik dan Tuai Pujian!

Tagar ini muncul lantaran sebelumnya Dewi melaporkan Novel ke Polda Metro Jaya karena dianggap telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017.

"Saya enggak begitu ambil pusing sama tagar buatan kubu Novel Baswedan ini. Ini bentuk rasa sayang mereka dengan saya," kata Dewi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/12/2019).

Dewi mengatakan, keramaian di sosial media terkait #Tangkapdewitanjung adalah hal biasa yang dilakukan pendukung Novel Baswedan.

Dewi mengaku tak terpengaruh dengan viralnya tagar tersebut.

Baca Juga: Peluk Mesra Sembari Senyum Sumringah, Mulan Jameela Ungkap Rasa Syukur Setelah Kebebasan Ahmad Dhani: Ayo Kita Pulang ke Rumah Suamiku Sayang

Sebab, ia meyakini dukungan kepada dirinya untuk mengungkap kasus Novel Baswedan masih lebih banyak.

"Itu hal biasa saja dilakukan oleh pendukung Novel Baswedan menghujat dan mencaci maki saya. Dan lagi tagarnya hanya 11.000 saja," ujar Dewi.

"Sedangkan penduduk Indonesia ada 280 juta jiwa yang mendukung perjuangan saya mengungkap fakta kebenaran dalam kasus ini," lanjut dia.

Baca Juga: 12 Tahun Berpacaran, Inilah Sederet Potret Isyana Sarasvati dan Rayhan Maditra yang Jarang Terekspos, Terungkap Profil sang Calon Suami yang Bukan Orang Sembarangan!

Dewi Tanjung sebelumnya melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Dalam laporannya, Novel diduga melakukan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Menurut Dewi, Novel telah merekayasa peristiwa penyiaraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam.

Baca Juga: Prabowo Subianto Berfoto dengan Bobby Nasution di Ruang Kerjanya, Seorang Pengamat Ungkap Makna Tersembunyi di Balik Potret Tersebut: Posisinya Spesial Sekali

"Ada beberapa hal janggal dari semua hal yang dialami, dari rekaman CCTV, bentuk luka, perban, dan kepala yang diperban.

Tapi, tiba-tiba malah mata yang buta," kata Dewi, dikutip dari Kompas.com (6/11/2019).

Ia menganggap reaksi Novel saat disiram air keras tak seperti korban terkena siraman air keras.

Baca Juga: Sekamar Bersama 8 Orang di Dalam Tahanan, Saipul Jamil Meradang Karena Tak Pernah Dijenguk Nassar Selama 3 Tahun Dipenjara hingga Layangkan Ancaman Ini

Kemudian, tetangga Novel sekaligus pelapor kejadian penyiraman air keras bernama Yasri Yudha Yahya, melaporkan balik Dewi ke Polda Metro Jaya.

Dewi dituduh membuat pengaduan palsu karena melaporkan Novel yang dia anggap telah merekayasa peristiwa penyiraman air keras itu.

Yudha menyatakan, ia melihat persis kondisi Novel setelah disiram air keras. Karena itu, Yudha tidak terima saat Dewi menyebut Novel merekayasa kasus itu.(*)

Source : Tribun Wow Kompas

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular