Follow Us

Pengakuan Mengejutkan Wanita Misterius yang Didatangi Hakim Jamaluddin Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh, Akui Jantungan saat Korban Bawa 2 Pria Berbadan Tegap hingga Teror yang Mengancam

Veronica S - Sabtu, 14 Desember 2019 | 10:15
 
Humas PN Medan Jamaluddin
(Tribun Medan/Alija Magribi)

Humas PN Medan Jamaluddin

Maimunah menerangkan sempat mendengar Jamal meminta dirinya untuk ikut bersama dirinya.

"Paling gini dibilangnya 'bisa ikut bentar'. Ada yang mau dikonfrontir/ditanyakan, hati saya sudah enggak enak hari itu. Saya ke Polda tindak lanjuti perkara ke pengadilan ambilkan putusan terus saya ngajar. Terus pulang sudah pulang 8.30 WIB jam 9.20 WIB saya sudah sampai rumah, 15 menit kemudian datanglah mereka. Terus ditanya polisi darimana kamu tahu, sayakan sambil main hp kalau ada yang datang tengah malam kan bertanya ngapain urusan apa," cetusnya.

Lebih lanjut, Maimunah menjelaskan bahwa setelah 15 menit di depan rumahnya, akhirnya rombongan mobil Hakim Jamaluddin pulang.

Baca Juga: Jadi Nyonya Besar Setelah Dinikahi Pengusaha Tambang Kaya Raya, Begini Luas dan Nyamannya Hunian Ratna Galih yang Mempesona, Dapurnya Jadi Sorotan

"Jadi pergilah orang itu kira-kira 15 menit, saya merasa enggak ada kepentingan ngapain jumpain. Lagian tengah malam ada apa, saya bertanya tanya ada apa," tuturnya.

Keesokan harinya, Maimunah terkejut saat mendengar kabar bahwa Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11/2019).

"Besoknya saya dapat info dari kawan di WhatsApp hampir jam 7 malam pak Jamal meninggal, saya terkejut bergetar badan saya ada apa?" jelasnya.

Karena kejadian tersebut, Maimunah bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa kaitannya sehingga dipanggil pada malam hari sebelum kematian Hakim Jamaluddin.

Baca Juga: Nadiem Makarim Berencana Hapus Ujian Nasional pada 2021, Buya Syafii Maarif Beri Peringatan untuk Pemerintah agar Berhati-hati: Jangan Tergesa-gesa

Bahkan ia menyebutkan bahwa apabila memang saat ke rumahnya, Jamaluddin dalam keadaan tertekan bisa berteriak saat memanggil dirinya.

"Saya merasa jantungan kenapa tengah malam itu dia datang ke rumah saya. Diakan (Jamaluddin) bisa berteriak kalau memang ada sesuatu malam itu, saya berpikir pada saat itu datar-datar aja. Saya tidak ada berpikir kesitu (dibunuh). Jumatnya kejadian jadi buat saya berpikir ada apa dengan saya, ada apa dengan dia (Jamaluddin), kenapa saya didatangin," tuturnya.

Maimunah menjelaskan pada saat kejadian dirinya bersama ibunya di rumah, adik serta anak-anak adiknya sedang keluar.

Source : Tribun Medan

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular