“Pak Ahok itu akan sangat bagus mengawasi Pertamina, karena Pertamina sumber kekacauan paling banyak itu. Biar aja di situ," ungkap Luhut.
Dijelaskan Luhut, penolakan terhadap Ahok itu karena mereka takut, karena Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas jika melihat ada kecurangan.
“Orang yang enggak suka sama dia itu orang yang enggak suka diperiksa, yang enggak suka jujur, gitu aja," kata Luhut.
Sebelumnya, Erick mengumumkan bahwa Ahok telah ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Ahok didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina.
Penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina terjadi di tengah penolakan sejumlah pihak. Sebab, ia pernah berstatus sebagai narapidana dan kini ia merupakan kader PDI-P.
Di sisi lain, pasca menjabat sebagai komisaris utama PT Pertamina, Ahok langsung mendapat tugas rumah dari Presiden Jokowi.
Beberapa waktu lalu, mantan Gubernur DKI itu bertemu dengan Presiden Jokowi.
Kembali mengutip dari Kompas.com, Ahok menyampaikan pesan Presiden Jokowi yakni memperbaiki industri petrokimia untuk memproduksi komoditas petrokimia sebagai subtitusi impor.
"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," sebut Ahok.