Saat itu Ratna mencium bau tak sedap dari kamar Marni, ia pun sempat mengetuk pintu.
Saat, mengetuk ia mendengarkan suara tangisan anak-anak dari dalam kamar tersebut.
"Seusai mendengar tangisan itu, saksi mencari pertolongan dan memberi tahu tetangganya perihal tangisan anak-anak dan bau tak sedap tersebut," ujar AKBP Indratmoko, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
Tidak lama setelah memanggil saksi lain, ketua RT dan Bhabinkamtibmas setempat mendatangi kos tersebut.
Pintu kamar dibuka dengan cara dicungkil.
Warga kaget melihat ketika tubuh Murni terbujur kaku dipeluk anaknya.
Polisi yang tiba di lokasi langsung membawa anak tersebut untuk dirawat.
Kamar indekos kini dipasangi garis polisi. Anak korban saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Tim Dokpol Polda Sulsel yang tiba di lokasi melakukan olah TKP. Hasilnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Murni.
"Tim Dokpol memperkirakan bahwa mayat atau jenazah sudah dua hari lamanya. Terlihat dari keadaan tubuh korban," ujar Indratmoko.